Management Trainee adalah salah satu dari sekian banyak program yang disediakan pihak perusahaan untuk mencetak kandidat manajer masa depan. Hal ini adalah yang sangat krusial mengingat perusahaan membutuhkan pemimpin yang kompeten. Sebab, tidak semua orang mampu menjadi manajer. Diperlukan kemampuan kepemimpinan dan pengetahuan yang seimbang.
Perusahaan yang mengadakan program management trainee biasanya mengincar kandidat dari kalangan fresh graduate karena dinilai “masih hijau” dan mudah dilatih. Disamping itu juga, posisi yang satu ini masih diincar banyak lulusan baru karena jenjang karir yang menjanjikan.
HRD pun berperan ekstra dalam menyiapkan program management trainee yang tepat dan akurat. Lalu, apa saja yang harus HRD pahami? Inilah tips cara menyiapkan program management trainee!
1. Pahami Kebutuhan Perusahaan
Hal yang pertama, HRD wajib mengidentifikasi dan memahami apa saja kebutuhan perusahaan dalam aspek kebutuhan talenta unggul yang siap menjadi pemimpin. HRD bisa menganalisis masalah spesifik yang sekiranya belum dapat teratasi dari program management trainee sebelumnya. Jadikan masalah tersebut sebagai “kebutuhan perusahaan” untuk diselesaikan melalui program management trainee yang akan disusun.
2. Fleksibilitas
Fleksibilitas yang dimaksud tentu saja harus berjalan sesuai kebutuhan perusahaan, karena program management trainee diharapkan dapat mencetak individu yang siap bekerja sebagai jajaran manajerial. HRD pun harus mempertimbangkan waktu dan materi yang nantinya akan diberikan. Pembelajaran bisa memadukan tren spesifik serta lingkungan internal dan eksternal perusahaan, sehingga lebih tepat guna sesuai kondisi terkini.
3. Materi atau Kurikulum Program
Setiap periode atau era pasti akan membutuhkan materi yang berbeda, termasuk pola pembelajaran dan cara pengajaran. Karena, meski kandidat peserta merupakan fresh graduate, tidak semuanya mampu dan paham benar untuk mengimplementasikan ilmu di bidang pekerjaan yang sesungguhnya.
HRD yang andal sudah sewajarnya memahami hal ini. Persiapkanlah materi beserta cara pengajaran yang sesuai. Namun, harus dipahami bahwa materi yang akan diajarkan dalam setiap periode pasti akan berbeda. Maka dari itu HRD harus menggali jauh lebih dalam. Dengan begitu perusahaan dapat menggali mana saja kandidat terbaik yang siap menjadi manajer masa depan.
4. Menanamkan Budaya Perusahaan
Budaya perusahaan merupakan “nyawa” dari berdirinya dan operasional perusahaan. Setiap jajaran yang terlibat dalam perusahaan pun harus ikut memahami dan mempraktekkan budaya perusahaan dalam kinerja sehari-hari, begitu pula untuk peserta program management trainee nantinya.
Mengapa demikian? Sebab kandidat unggul pun belum tentu bisa menyerap, memahami, dan mempraktekkan budaya perusahaan dalam kinerja. Karyawan yang tidak mampu menyerap budaya perusahaan dengan baik akan berpengaruh terhadap kinerja. Sehingga penting untuk menanamkan budaya perusahaan sedari dini sejak kandidat memulai program pertamanya.
Pengelolaan dan perencanaan berbagai program seputar karyawan belum lengkap tanpa kehadiran software untuk HR. Keberadaan Software HRD dapat menjadi sarana yang tepat untuk meningkatkan kinerja HRD, sehingga HRD punya waktu lebih banyak dalam analisis yang mendalam. LinovHR adalah contoh software untuk HR yang sering digunakan para HRD profesional karena sistemnya yang canggih tetapi mudah dipahami dan digunakan.
Ulasan singkat di atas dapat menyimpulkan bahwa program management trainee harus selaras dengan bisnis perusahaan. Tanpa analisis yang mendalam, bukan tidak mungkin program akan berjalan berantakan dan justru menghambat pekerjaan internal. Tentu tidak ada satupun HR yang ingin mengalami hal ini, bukan? Itu sebabnya HRD pun perlu melakukan berbagai perencanaan sistematis dan mendalam untuk menganalisis berbagai faktor.
Referensi: https://www.linovhr.com/program-management-trainee-untuk-fresh-graduate/